Terima kasih pada anda yang telah berkunjung pada blog ini.
Pada kesempatan ini, saya akan membahas suatu hal yang sudah biasa kita dengar bahkan kita sudah tahu. Mungkin appliednya tidak ada atau bahkan jarang sekali.
Pernah saya baca sebuah buku motivasi karangan Dale Carnegie, di dalam buku itu disebutkan sebuah kisah seorang mahasiswa. Pada abad ke 18, ada seorang mahasiswa yang sudah ada ditingkat akhir. Mahasiswa ini sangat sedih, bingung dan hampir stress memikirkan bagaimana masa depannya. Akan kerja apa dia, bagaimana perkawinannya, bagaimanan hidupnya. Padahal dia cuma mahasiswa biasa2 saja. Kemampuan tidak spesial kali. Lantaran pikiran2 yang timbul ini dia sedih, murung. Hidupnya muali putus asa tak tau harus bagaimana. Suatu hari dia berjalan hingga melewati tempat sampah, dia melihat sebuah buku, dia ambilnya buku itu, waktu dia membaca
ada suatu kata2 bijak yang dia dapatkan. Kata2 bijak ini dia aplikasikan dalam kehidupannya. Waktu terus berjalan, ida terus mengaplied kan isi dari kata2 bijak tersebut, sampai akhirnya mengantarkan dia menjadi seorang Profesor terhebat di masa hidupnya, bahkan Raja yang memimpin pada masanya menganugerahkan penghargaan spesial kepadanya. Kemudian Hidupnya menjadi sangat senang. Padahal dia cuma mengaplikasikan kata2 yang pernah dia baca dari sebuah buku dari tong sampah. Apa kata yang dibacanya :
Urusan utama kita bukanlah untuk melihat apa yang sayup-sayup ada di kejauhan, tapi untuk melakukan apa yang saat ini jelas-jelas ada di tangan (Thomas Carlyle)
Suatu ketika, dia berpidato di depan mahasiswa2nya, dia mengatakan begini :
"Kalian pasti mengira saya adalah anak dari keturunan orang hebat, saya mempunyai otak yang cerdas". Tapi dia membantahnya. Katanya lagi " saya hanyalah orang biasa2 saja, bahkan kawan2 saya tahu saya tidak pandai2 kali. Tapi saya melakukan apa2 yang sedang saya dapatkan. Saya menutup rapat2 masa lalu saya, dan membuang jauh2 masa depan saya. Saya melakukan apa2 yang sedang saya hadapi. Akhirnya apa yang saya lakukan mampu menghantarkan saya menjadi seperti hari ini.
Kawan2 sekalian, sungguh menarik kisah di atas. Bahkan kita mungkin pernah menghadapinya. Apa yang dilakukan mahasiswa dalam kisah diatas sudah benar, bahkan dalam buku LA TAHZAN ada dijelaskan bahwa lakukan lah apa yang sedang kamu lakukan, ketika pagi hari tiba jangan memikirkan atau resah dengan sore hari.
Hal ini sangat menarik, apa gak boleh kita memikirkan masa depan kita ...??? Boleh aja, cuman harus ada perencanaan yang matang. Orang-orang sukses itu adalah orang-orang yang punya perencanaan yang matang. Hidup hanyalah sebentar. Apakah akan kita habiskan untuk menikmati kesedihan...?? Memang semua orang punya masalah, bahkan lebih berat dari kita. Tapi bukan dengan bersedih atau murung bisa terselesaikan masalah tersebut. Hanya one way, agar masalah bisa diselesaikan, yaitu selesaikan masalah itu, jangan lari dari masalah. Misalnya begini, kita punya masalah "pergi ke kampus", kalau kita masih berdiam diri katakanlah dirumah, sampai kapanpun kita tidak akan sampai ke kampus, tapi bila kita berusaha untuk pergi walaupun dengan jalan kaki, insyaallah suatu saat kita akan sampai ke kampus, cuma waktu yang begitu lama, kalau kita pingin cepat, kita bisa naik mobil atau lari. Begitu juga dengan masalah dalam kehidupan, kalo kita menyelesaikan sedikit demi sedikit suatu saat masalah kita akan terselesaikan.
Di dalam buku motivasi, hampir rata2 menyebutkan cara untuk menggapai kesuksesan adalah dengan mengenal diri atau management diri. Benar, Dalam hal ini, Islam telah menegaskan bahwa kenali dirimu sendiri baru kita dapat mengenal Tuhan. Kita mempunya i suatu kekuatan dalam diri kita, cuman belum tahu cara pakai atau panggilnya. Terus lah update diri kita, masih banyak yang harus dan bisa kita lakukan. Ingat Seberat apapun beban hidup yang kita hadapi, pasti kita mampu untuk menghadapinya. Beban yang kita terima sesuai dengan kemampuan kita untuk menampungnya. Jadi, apakah kita harus bersedih, atau stress menghadapi masalah. Padahal masalah adalah bagian dari kehidupan, kita tidak menyadari bahwa masalah yang kita hadapi sering mendidik kita atau membuat kita menjadi manusia yang lebih baik guna menghadapi kehidupan. Satu hal yang paling penting, kita punya Sang Pencipta yaitu ALLAH SWT, Dial lah yang telah menciptakan kita. Jadi mintalah selalu pertolongan dan bantuan padanya.
Raih Kesuksesan Dunia Dan Akhirat.
Wassalam
Urusan utama kita bukanlah untuk melihat apa yang sayup-sayup ada di kejauhan, tapi untuk melakukan apa yang saat ini jelas-jelas ada di tangan (Thomas Carlyle)
Suatu ketika, dia berpidato di depan mahasiswa2nya, dia mengatakan begini :
"Kalian pasti mengira saya adalah anak dari keturunan orang hebat, saya mempunyai otak yang cerdas". Tapi dia membantahnya. Katanya lagi " saya hanyalah orang biasa2 saja, bahkan kawan2 saya tahu saya tidak pandai2 kali. Tapi saya melakukan apa2 yang sedang saya dapatkan. Saya menutup rapat2 masa lalu saya, dan membuang jauh2 masa depan saya. Saya melakukan apa2 yang sedang saya hadapi. Akhirnya apa yang saya lakukan mampu menghantarkan saya menjadi seperti hari ini.
Kawan2 sekalian, sungguh menarik kisah di atas. Bahkan kita mungkin pernah menghadapinya. Apa yang dilakukan mahasiswa dalam kisah diatas sudah benar, bahkan dalam buku LA TAHZAN ada dijelaskan bahwa lakukan lah apa yang sedang kamu lakukan, ketika pagi hari tiba jangan memikirkan atau resah dengan sore hari.
Hal ini sangat menarik, apa gak boleh kita memikirkan masa depan kita ...??? Boleh aja, cuman harus ada perencanaan yang matang. Orang-orang sukses itu adalah orang-orang yang punya perencanaan yang matang. Hidup hanyalah sebentar. Apakah akan kita habiskan untuk menikmati kesedihan...?? Memang semua orang punya masalah, bahkan lebih berat dari kita. Tapi bukan dengan bersedih atau murung bisa terselesaikan masalah tersebut. Hanya one way, agar masalah bisa diselesaikan, yaitu selesaikan masalah itu, jangan lari dari masalah. Misalnya begini, kita punya masalah "pergi ke kampus", kalau kita masih berdiam diri katakanlah dirumah, sampai kapanpun kita tidak akan sampai ke kampus, tapi bila kita berusaha untuk pergi walaupun dengan jalan kaki, insyaallah suatu saat kita akan sampai ke kampus, cuma waktu yang begitu lama, kalau kita pingin cepat, kita bisa naik mobil atau lari. Begitu juga dengan masalah dalam kehidupan, kalo kita menyelesaikan sedikit demi sedikit suatu saat masalah kita akan terselesaikan.
Di dalam buku motivasi, hampir rata2 menyebutkan cara untuk menggapai kesuksesan adalah dengan mengenal diri atau management diri. Benar, Dalam hal ini, Islam telah menegaskan bahwa kenali dirimu sendiri baru kita dapat mengenal Tuhan. Kita mempunya i suatu kekuatan dalam diri kita, cuman belum tahu cara pakai atau panggilnya. Terus lah update diri kita, masih banyak yang harus dan bisa kita lakukan. Ingat Seberat apapun beban hidup yang kita hadapi, pasti kita mampu untuk menghadapinya. Beban yang kita terima sesuai dengan kemampuan kita untuk menampungnya. Jadi, apakah kita harus bersedih, atau stress menghadapi masalah. Padahal masalah adalah bagian dari kehidupan, kita tidak menyadari bahwa masalah yang kita hadapi sering mendidik kita atau membuat kita menjadi manusia yang lebih baik guna menghadapi kehidupan. Satu hal yang paling penting, kita punya Sang Pencipta yaitu ALLAH SWT, Dial lah yang telah menciptakan kita. Jadi mintalah selalu pertolongan dan bantuan padanya.
Raih Kesuksesan Dunia Dan Akhirat.
Wassalam
1xbet korean vietnam - legalbet.co.kr
BalasHapusThe legalbet is 메리트 카지노 쿠폰 a virtual 1xbet korean sports betting platform in Malaysia that lets users bet on sports and sports with ease in their home choegocasino and away.