Akhirnya,
saya kembali menjadi mahasiswa tapi labelnya International Student. Saya lulusan dari FMIPA Matematika
Universitas Syiah Kuala tahun 2009, kampus Jantoeng
Hatee Rakyat Aceh. Setelah menganggur dan bolak-balik di kampus selama 2
tahun, akhirnya saya bisa melanjutkan kuliah master di Computer Science Department, National Tsing Hua University (NTHU),
Taiwan. Biasa disebut-sebut orang Taiwan sih dengan panggilan akrab dan
mesranya Campus Cinta. Keren kali
namanya dan kampusnya top in Taiwan lagi.
Good Job lah. Entah bagaimana kampus terbaik di Taiwan ini menerima saya sebagai
salah satu mahasiswanya. Padahal kawan-kawan bilang, untuk masuk ke campus cinta ini sangat sulit sekali.
Tentunya
informasi masalah kehidupan dan kuliah di Taiwan, bisa didapatkan di internet
dengan mudah. Jadi tak perlu lah rasanya diceritakan disini lagi. Yang jelas saya
harus bertahan dari makanan yang bercampur babi atau menjaga diri dari pandangan
yang indah kiri kanan. Yang penting sekarang adalah bagaimana motivasi belajar
muncul dalam diri kita untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dengan ilmu
tentunya. Walau pun kita terasa bodoh, kalau kekuatan motivasi dan keinginan
kita lebih besar, tidak ada hal yang sulit.
Sebenarnya,
dulu waktu pertama-tama kuliah di Jurusan Matematika Unsyiah, saya niat pindah
ke jurusan lain. Tidak ada yang bisa saya harapkan dari matematika. Pandangan orang
pun kurang begitu baik waktu mendengar kuliah di matematika. Apalagi dari pihak
keluarga. Serba salah deh. Malah nilai-nilai semester pertama sangat tidak baik
untuk kita bahas ya. Mau daftar beasiswa saja di tolak, gk lulus. Entah
bagaimana nasibku ke depan. Sedih,
gundah, dan galau terus menemani di semester pertama. Sedangkan kawan-kawan
lain, begitu ceria dan santainya menghadapi semua.
Sungguh
sangat indah rencana ILAHI. Niat saya untuk pindah begitu mudahnya di gantikan
dengan niat belajar semata Lillahi. Tanpa khawatir lagi akan jadi apa nantinya
atau bagaimana nasib saya. Alhamdullillah semangat baru muncul. Apalagi saya
sering mendengar motivasi dari senior-senior dan para dosen professional
sehingga membuat semangat kuliah lagi. Masih terasa menggema di telingaku
motivasi-motivasi itu. Kalian jangan jadi
tukang kuliah, pergi kampus cuma masuk kuliah lalu pergi ke pustaka lalu pulang
kerumah lagi dan dapat nilai bagus dan lupa segalanya setelah ujian. Tapi jadi
lah mahasiswa sejati yang mampu membawa perubahan…
Ternyata
masalahnya adalah bukan dari Jurusan Matematika, saya salah paham dengan
Jurusan Matematika, tapi dari diri saya sendiri. Aku salah cara beradaptasi
rupanya. Aku terpengaruh sama pikiran-pikiran negatif. But, now show time pun mulai timbul dari jiwaku.
Orang yang sukses itu bukannya pandai atau hebat tapi bertahan lebih lama dari orang lain terhadap masalah yang di hadapinya (wise word ).
Semester selanjutnya mulai ada
penampakan dan rasa bahagia kuliah di matematika.
1. Walau aku kurang pandai, aku
tetap bertahan di matematika.
2. Walau aku dapat nilai-nilai
kurang baik aku tetap daftar beasiswa di kampus
3. Walau aku tidak pandai dalam
berbahasa Indonesia (maklum orang kampung) apalagi bahasa inggris, aku tetap ikut
berorganisasi
4. Walau aku tidak bisa computer,
aku tetap bertahan lebih lama di lab bahkan malam pun tidur dilab
5. Walau aku di tolak lamar kerja
di Bank Mandiri untuk posisi Direktur Cabang dan gagal tes PLN tahap
pertengahan, aku tetap bertahan di Kota.
6. Walau aku gagal dalam apply
beasiswa kuliah ke negara Saudia Arabia,
Timur Tengah, Inggris, Netherland, U.S.A, China, dan France, aku tetap bertahan
meng-apply yang lain.
7. Walau aku yang sederhana ini
selalu gagal dalam masalah cinta, aku tetap bertahan mencarinya.
Ketika kita
menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta akan membantu kita meraihnya
(pepatah)
Sedikit demi sedikit dan penuh kepastian,
mulai menampakkan hasilnya. Makin lama makin senang dan enjoy kuliah di
matematika. Dengan bimbingan dan motivasi dari para dosen professional,
senior-senior yang luar biasa, junior-junior yang penuh cerita dan kawan-kawan
yang penuh canda-ria, aku mampu melewati semuanya dan terimakasih ya Allah . .
.hingga akhirnya aku mendapatkannya.
1.
Mahasiswa
lulusan tercepat di Jurusan Matematika
2.
Mendapatkan
beasiswa sampai selesai kuliah dari TPSDP
3.
Menjadi
ketua Himpunan Mahasiswa Matematika
4.
Menjadi
asisten lab
5.
Menjadi
IT Trainer Internationa di Aceh Learning Center-Taiwan Red Cross
6.
Lulus
di 3 universitas di Taiwan.
7.
Mendapat
cinta yang sempurna dari seorang kekasih yang penuh makna.
Saya bisa kuliah di Campus Cinta ini, tentu bukan usaha dari
diri sendiri sepenuhnya. Begitu banyak orang-orang hebat yang telah membantu
saya hingga sampai kemari. Terima kasih kepada Bapak Marwan & Mahyus selaku
pembimbingku, terima kepada Bapak Dr. Hizir & Dosen Matematika atas apa
yang apa yang telah engkau ajarkan walau hanya sedikit yang dapat saya pahami dan
terimakasih kepada para senior dan junior serta kawan-kawan semuanya.
Apapun yang terjadi yang penting
kita tetap semangat belajar, jangan khawatir kalau kita terasa bodoh. Teruslah belajar, karena dalam belajar bukan
kepandaian yang diperlukan tapi kegigihan dan ketekunan yang diperlukan
(ini pesan dari dosen saya yang masih menggema dalam telingaku, thank my
advisor). Begitu banyak beasiswa yang bisa kalian dapatkan nantinya, dan tentu
kalian harus menyiapkan diri dari sekarang juga. Raih impian setinggi apapun
dan jangan pernah remehkan impianmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar