Hidup ini hanyalah sementara. Kehidupan yang kita jalani ini hanyalah sebuah kesempatan untuk mempersiapkan segala sesuatu guna menghadapi kehidupan setelah hidup ini. Jangan sia-siakan hidup ini, jalani kehidupan ini dengan penuh makna. Sekarang atau tidak sama sekali !!!

Selasa, Mei 08, 2012

Bertahan Berjuang Belajar . . .

September 2011, Welcome to Taiwan. . .   sambutan professor yang begitu baik dengan kehadiran saya ke kampusnya. Sungguh luar biasa professor, tampil lain dari yang lain. Bukannya hidangan makanan atau minuman yang disajikan, langsung beberapa paper/jurnal yang diberikan. You are graduate from mathematics, I think that topics are easy for you all, tambahnya sambil tersenyum penuh makna. Mendengar kata-kata itu, rasa lapar pun hilang ditelan kalimat itu. Terkejutnya bukannya main. Terpaksa lah pakai cara olah kata dan alasan. Profff….. saya memang lulusan dari matematika, tapi kemampuan saya sangat rendah sekali di matematika. Akhirnya, alhamdulillah professor mau menerima saya menjadi mahasiswa bimbingan dan anggota group risetnya. Professor dari sejak mengenal ku telah mengasumsi bahwa Basrul is brilliant human... Tentunya saya harus membuka kembali lembaran-lembaran tentang matematika. Karena kemampuan matematika yang kuat dan mantap sangat berguna dalam proses belajar di jurusan computer science.

Akhirnya, saya kembali menjadi mahasiswa tapi labelnya International Student. Saya lulusan dari FMIPA Matematika Universitas Syiah Kuala tahun 2009, kampus Jantoeng Hatee Rakyat Aceh. Setelah menganggur dan bolak-balik di kampus selama 2 tahun, akhirnya saya bisa melanjutkan kuliah master di Computer Science Department, National Tsing Hua University (NTHU), Taiwan. Biasa disebut-sebut orang Taiwan sih dengan panggilan akrab dan mesranya Campus Cinta. Keren kali namanya dan kampusnya top in Taiwan lagi. Good Job lah. Entah bagaimana kampus terbaik di Taiwan ini menerima saya sebagai salah satu mahasiswanya. Padahal kawan-kawan bilang, untuk masuk ke campus cinta ini sangat sulit sekali.
        Tentunya informasi masalah kehidupan dan kuliah di Taiwan, bisa didapatkan di internet dengan mudah. Jadi tak perlu lah rasanya diceritakan disini lagi. Yang jelas saya harus bertahan dari makanan yang bercampur babi atau menjaga diri dari pandangan yang indah kiri kanan. Yang penting sekarang adalah bagaimana motivasi belajar muncul dalam diri kita untuk mendapatkan hidup yang lebih baik dengan ilmu tentunya. Walau pun kita terasa bodoh, kalau kekuatan motivasi dan keinginan kita lebih besar, tidak ada hal yang sulit.
Sebenarnya, dulu waktu pertama-tama kuliah di Jurusan Matematika Unsyiah, saya niat pindah ke jurusan lain. Tidak ada yang bisa saya harapkan dari matematika. Pandangan orang pun kurang begitu baik waktu mendengar kuliah di matematika. Apalagi dari pihak keluarga. Serba salah deh. Malah nilai-nilai semester pertama sangat tidak baik untuk kita bahas ya. Mau daftar beasiswa saja di tolak, gk lulus. Entah bagaimana nasibku  ke depan. Sedih, gundah, dan galau terus menemani di semester pertama. Sedangkan kawan-kawan lain, begitu ceria dan santainya menghadapi semua.
Sungguh sangat indah rencana ILAHI. Niat saya untuk pindah begitu mudahnya di gantikan dengan niat belajar semata Lillahi. Tanpa khawatir lagi akan jadi apa nantinya atau bagaimana nasib saya. Alhamdullillah semangat baru muncul. Apalagi saya sering mendengar motivasi dari senior-senior dan para dosen professional sehingga membuat semangat kuliah lagi. Masih terasa menggema di telingaku motivasi-motivasi itu. Kalian jangan jadi tukang kuliah, pergi kampus cuma masuk kuliah lalu pergi ke pustaka lalu pulang kerumah lagi dan dapat nilai bagus dan lupa segalanya setelah ujian. Tapi jadi lah mahasiswa sejati yang mampu membawa perubahan…
Ternyata masalahnya adalah bukan dari Jurusan Matematika, saya salah paham dengan Jurusan Matematika, tapi dari diri saya sendiri. Aku salah cara beradaptasi rupanya. Aku terpengaruh sama pikiran-pikiran negatif. But, now show time pun mulai timbul dari jiwaku.
Orang yang sukses itu bukannya pandai atau hebat tapi bertahan lebih lama dari orang lain terhadap masalah yang di hadapinya   (wise word ).
Semester selanjutnya mulai ada penampakan dan rasa bahagia kuliah di matematika.
1.    Walau aku kurang pandai, aku tetap bertahan di matematika.
2.    Walau aku dapat nilai-nilai kurang baik aku tetap daftar beasiswa di kampus
3.  Walau aku tidak pandai dalam berbahasa Indonesia (maklum orang kampung) apalagi bahasa inggris, aku tetap ikut berorganisasi
4.  Walau aku tidak bisa computer, aku tetap bertahan lebih lama di lab bahkan malam pun tidur dilab
5.   Walau aku di tolak lamar kerja di Bank Mandiri untuk posisi Direktur Cabang dan gagal tes PLN tahap pertengahan, aku tetap bertahan di Kota.
6.  Walau aku gagal dalam apply beasiswa kuliah  ke negara Saudia Arabia, Timur Tengah, Inggris, Netherland, U.S.A, China, dan France, aku tetap bertahan meng-apply yang lain.
7. Walau aku yang sederhana ini selalu gagal dalam masalah cinta, aku tetap bertahan mencarinya.

Ketika kita menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta akan membantu kita meraihnya (pepatah)

Sedikit demi sedikit dan penuh kepastian, mulai menampakkan hasilnya. Makin lama makin senang dan enjoy kuliah di matematika. Dengan bimbingan dan motivasi dari para dosen professional, senior-senior yang luar biasa, junior-junior yang penuh cerita dan kawan-kawan yang penuh canda-ria, aku mampu melewati semuanya dan terimakasih ya Allah . . .hingga akhirnya aku mendapatkannya.
1.          Mahasiswa lulusan tercepat di Jurusan Matematika
2.          Mendapatkan beasiswa sampai selesai kuliah dari TPSDP
3.          Menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Matematika
4.          Menjadi asisten lab
5.          Menjadi IT Trainer Internationa di Aceh Learning Center-Taiwan Red Cross
6.          Lulus di 3 universitas di Taiwan.
7.          Mendapat cinta yang sempurna dari seorang kekasih yang penuh makna.

Saya bisa kuliah di Campus Cinta ini, tentu bukan usaha dari diri sendiri sepenuhnya. Begitu banyak orang-orang hebat yang telah membantu saya hingga sampai kemari. Terima kasih kepada Bapak Marwan & Mahyus selaku pembimbingku, terima kepada Bapak Dr. Hizir & Dosen Matematika atas apa yang apa yang telah engkau ajarkan walau hanya sedikit yang dapat saya pahami dan terimakasih kepada para senior dan junior serta kawan-kawan semuanya.
Apapun yang terjadi yang penting kita tetap semangat belajar, jangan khawatir kalau kita terasa bodoh. Teruslah belajar, karena dalam belajar bukan kepandaian yang diperlukan tapi kegigihan dan ketekunan yang diperlukan (ini pesan dari dosen saya yang masih menggema dalam telingaku, thank my advisor). Begitu banyak beasiswa yang bisa kalian dapatkan nantinya, dan tentu kalian harus menyiapkan diri dari sekarang juga. Raih impian setinggi apapun dan jangan pernah remehkan impianmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar